INFO GEMPA TERKINI



Imagery ©2010 TerraMetrics - Terms of Use


MARI MEMBANGUN TASIKMALAYA DALAM KERANGKA PROFESIONALISME DAN PEMBERDAYAAN

Selasa, 20 April 2010

PERTEMUAN SOSIALISASI DUKUNGAN PSIKOLOGIS AWAL (DPA) DI DAERAH RAWAN BENCANA


Rumah Sakit Jiwa Propinsi Jawa Barat mengadakan sosialisasi Dukungan Psikologis Awal di daerah bencana, yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 21 April 2010 bertempat di Aula Dinkes Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.

Dipilihnya Kabupaten Tasikmalaya sebagai tempat kegiatan tersebut karena Kabupaten Tasikmalaya termasuk daerah yang rawan bencana di Jawa Barat bersama-sama dengan daerah/Kabupaten  lainnya. Sehingga perlu dipersiapkan SDM yang bisa menangani  masalah psikologis tersebut.
Pertemuan di buka oleh Bapak dr.H.Tanto rachmanto, M.Kes mewakili Bapak Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya. Moderator dr.H.Syarhan dan Bapak Subagia, SKM,MM.Kes.

Pembicara dari RSJ ada 3 orang/Staf, yaitu: dr Meutia Laksminingrum, SpKJ, dra. Enok Komariah, M.Kes, dan dra Lismainar, Psi,M.Pd. , dalam kesempatan itu peserta adalah  sejumlah dokter, perawat (Petugas Kes.Jiwa), dan para Kepala Puskesmas Se-Kabupaten Tasikmalaya.
DPA: Suatu cara untuk memberikan dukungan emosional dan membantu orang dari berbagai latar belakang (usia, etnik, budaya, dan sosek).
Materi yang dibicarakan adalah:
1. Dampak Psikologis bencana/Non Fisik
2. Diskusi Kasus
3. Penanganan /Dukungan Psikologis awal
4. DPA oleh keluarga, teman, relawan.
Kondisi yang diciptakan DPA:
1. Rasa Aman (safety)
2. Ketenangan & Kenyamanan
3. Sikap Positif
4. Harapan (Hopelfullness)

Dukungan psikologis awal biasanya dimulai pada minggu ke-2 pasca bencana dan ini terjadi biasanya setelah tanggap darurat. Pada saat inilah diperlukan DPA (Dukungan Psikologis Awal). Pelaksana DPA ini, paling baik adalah orang yang berada dekat dari korban, termasuk kelurga korban itu sendiri yang dianggap mampu sebagai motivator dalam lingkungannya.
Topik yang menarik juga adalah Perasaan Kehilangan (Loss), yang merupakan stimulan awal terjadinya gangguan psikologis awal. Dalam kegiatan tersebut setiap sesi di adakan telaah dan pembahasan kasus-kasus, rollplay, dan tanya jawab mengenai berbagai alasan atau wacana yang berkembang selama  pertemuan.
Insya Allah, pertemuan serupa akan digelar kembali utnuk membahas beberapa topik atau kajian yang belum diselesaikan dengan  peserta tetap yang ikut pada hari ini.
Sumber: Seksi Kesus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar